LampuHijau - Kebijakan mengenai legalnya pernikahan sesama jenis menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat. Hal ini di anggap sangat tabu bahkan melanggar norma yang berlaku di masyarakat juga norma agama. Namun sangat disayangkan sikap labil yang ditunjukan oleh Presiden Filipina Rodrigu Duterte membuat geram banyak pihak. Pasalnya Duterte yang sejak awal menentang keras di legalkannya pernikahan sesama jenis, karena menurutnya pernikahan yang ada di Filipina hanya antara pria dan wanita. Kini ia malah bertindak sebaliknya dengan memberikan dukungan terhadap pernikahan sesama jenis.
Perubahan secara drastis sikap Duterte tersebut sangat berpotensi besar akan ditentang oleh berbagai pihak. Salah satunya ialah pihak gereja Katolik Roma yang hingga saat ini tetap konsisten untuk menentang pernikahan sesama jenis.
Bahkan dalam salah satu pertemuan orang-orang lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang bertempat di Davao City, orang no 1 di Filipina itu berjanji akan melindungi hak-hak kaum homoseksual. Pada kesempatan yang sama ia pun menyatakan bahwa ia akan mengundang mereka (kaum LGBT) untuk menunjuk seorang perwakilannya bekerja di pemerintahannya.
“Saya bilang, saya untuk pernikahan (sesama jenis) seks jika itu adalah tren zaman modern,” ujarnya.
“Jika itu akan menambah kebahagiaan Anda, saya menginginkannya,” ungkap Duterte Senin (18/12)
Keprihatinan pun datang dari Uskup Katolik di Filipina atas legalisasi pernikahan sesama jenis yang diputuskan saat Kongres di negara itu sedang berusaha untuk melegalkannya sejak awal tahun ini.
“Mengapa memaksakan moralitas yang tidak lagi berjalan dan hampir berlalu,” ungkap Duterte yang merujuk pada sebuah referensi yang membahas tentang pernikahan sesama jenis. “Jadi, saya bersama Anda,” ujarnya yang menegaskan atas dukungannya terhadap komunitas LGBT.
Terkait dengan keputusan Duterte yang saat ini telah menyatakan dukungannya kepada kaum LGBT, beberapa negara di bagian Barat telah lebih dulu melegalkan pernikahan sesama jenis. Bahkan mereka pun telah mengakui para pekerja seks untuk sesama jenis Negara Amerika dan Australia sebagai contohnya. [Isn/Red]
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.