Kurma selalu menjadi makanan pemanis yang khas dan banyak diminati selama bulan Ramadan, bahkan setiap kali Anda berpuasa. Kurma tersebut biasanya dihidangkan dalam menu takjil di kala buka puasa.

Perlu Anda ketahui, ternyata kurma memiliki beragam jenis. Jenis kurma yang paling banyak dicari oleh para pembeli di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, adalah kurma ajwa dan kurma tunisia merupakan kurma. Mungkin sama dengan di pasar-pasar lainnya.

Dari penjualan berbagai macam kurma tersebut, pedagang kurma di pasar Tanah Abang berhasil memperoleh omzet yang berlipat ganda dibanding hari-hari biasa di luar Ramadan.

Dilansir dari detik.com, salah satu pemilik Lapak Kurma di Kawasan Lantai B Pintu Timur, Isma mengatakan dari hasil penjualan kurma, ia bisa mengantongi omzet Rp 10- 20 juta setiap harinya. Padahal, di hari biasa ia hanya dapat mengantongi Rp 6-7 juta/hari.

"Kalau omzet bisa (naik) dua kali lipat, dari sehari Rp 6-7juta, kalau sekarang ya Rp 10-20 juta," tuturnya, Kamis (7/6/2018).

Namun, ia mengungkapkan pendapatannya dari berjualan kurma tahun ini lebih rendah dari tahun lalu. Yakni tahun lalu bisa dapat Rp 30 juta lebih per hari, kalau sekarang Rp 10-20 juta. Hal itu terjadi lantaran semakin banyak pedagang di pasar Tanah Abang yang menjajakan kurma sehingga semakin banyak saingannya.

Sementara itu, ia memastikan para konsumen lebih menyukai jenis kurma yang legit dan manis.

"Kalau yang paling banyak dibeli ada kurma Tunisia harganya Rp 90.000 /kg. Kemudian untuk kurma ajwa itu Rp 350.000/kg. Meski nggak selalu yang yang beli kiloan. Ada juga yang setengah kg," imbuhnya.

Harga kurma ajwa per kg-nya tersebut merupakan harga kurma termahal di Tanah Abang. Sedangkan termurahnya dibanderol seharga Rp 15.000/kg. Kurma tanpa merek dijual kisaran harga Rp 30.000-50.000/kg yang biasanya digunakan sebagai hidangan takjil untuk dibagi-bagikan ke masyarakat dalam acara buka bersama.

Selama Ramadan ini, lapaknya sudah mendatangkan 1000 kardus dengan total 10.000 kg kurma ajwa yang didatangkan langsung dari Mekah. Ismi selalu mensyukuri hasil dari usahanya, ia sendiri tak pernah merinci per harinya dapat menjual berapa untuk jenis kurma ajwa.