Orang tua perlu mengontrol asupan kolesterol untuh buah hatinya sejak dini. Pasalnya, jika hal ini tidak diterapkan dari awal, akan berakibat fatal pada kesehatan anak nantinya. Ditambah saat ini, makanan cepat saji kian merajalela dan membuat nafsu makan anak lebih meningkat daripada makanan sehat lain seperti sayur-sayuran maupun buah-buahan.

Jangan ragu jika Anda membawa si kecil ke dokter untuk cek kolesterol. Tak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga tak salah jika dicek kolesterolnya. 

Lalu, kapan sebaiknya sang anak dicek kolesterol?

Apabila anak sudah dapat berjalan dan berlari dengan mantap, Anda bisa mengenalkan aktivitas fisik untuk mereka seperti mengajak anak lari, jogging, menari, bersepeda, dan berenang. Hal itu akan membuat anak Anda mengenal aktivitas yang sangat mengasyikkan dan menuntun anak Anda untuk lebih menyukai berolahraga yang dapat menyehatkan tubuh. Di masa inilah, sang anak bisa Anda ajak ke dokter untuk pengecekan kolesterol.

Apa yang terjadi jika anak memiliki kolesterol tinggi?

Anda jangan khawatir, dokter akan memberikan pengobatan untuk menurunkan kolesterol jika diperlukan. Bahkan dokter tak sungkan-sungkan memberikan Anda saran untuk menurunkan kolesterol pada anak Anda.

Namun, tingginya kolesterol harus tetap dicegah. Misalnya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang diimbangi dengan aktivitas fisik sang anak. Ajarkan anak untuk menghindari mengonsumsi makanan manis dan berlemak tinggi (termasuk makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh) beserta alasan-alasannya. Makanan tersebut dapat berupa aneka jajanan, camilan, keripik, kue, goreng-gorengan, dan makanan cepat saji.

Ajarkan pada anak sedini mungkin tentang pentingnya dan nikmatnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Karena seiring berjalannya waktu, anak semakin tumbuh besar dan dapat memilih makanannya sendiri sesuai yang ia sukai. Dengan memberikan mereka edukasi tentang makanan sehat bagi anak sejak kecil, dapat membiasakan anak memilih makanan sehat di kehidupan sehari-harinya.

Alangkah baiknya lagi, jika Anda selalu membawakan bekal ketika dimanapun anak Anda keluar rumah tanpa didampingi orang tua.