Lampuhijau.com - Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat pembagian Sertifikat tanah di halaman Sirkuit Internasional Sentul, Bogor menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait berita hoax yang sering muncul ditengah tahun politik. "Saya titip pesan, jangan gampang dipengaruhi fitnah, kabar bohong, jangan sampai saling mencela dan menjelekkan karena kita saudara sebangsa dan setanah air. Ada pemilihan bupati di Bogor, itu pesta demokrasi, silakan pilih, setelah itu rukun kembali, gitu juga pemilihan Gubernur Jabar,", jelas Jokowi.
Pada kesempatan itu juga, Jokowi sedikit curhat terkait fitnah kepada dirinya yang dianggap sebagai PKI yang banyak beredar di media sosial. "Politik itu kejam, ada yang bilang Pak Jokowi itu PKI, padahal PKI itu dibubarkan Tahun 1965, saya lahir Tahun 1961, masak ada PKI balita ?", tambah Jokowi.
Fitnah terhadap Jokowi yang mengatakan bahwa dirinya adalah PKI sudah beredar di media sosial sejak Tahun 2016 lalu. Saat itu Jokowi hanya tertawa dan tidak mau melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah ke Kepolisian. Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan mengatakan "Jokowi dikatakan PKI, ketawa saja, karena orang sana tahu bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Kan ketahuan dicari keluarganya, ke rumahnya sana, siapa dia, dia juga akan bicara. Gampang, dicari kartu keluarganya, bapak ibunya siapa. Kan luar biasa, sekarang terlalu jahat media sosial tak bertanggung jawab,".
Presiden Jokowi sendiri mengaku kadang bingung dengan berita hoax yang memfitnah dirinya dan harus bersikap bagaimana. Intinya menurut Jokowi, pemerintah harus tetap fokus bekerja untuk rakyat. "Saya mau marah gimana, tidak marah gimana, saya mau blak-blakan, orang masih ada yang percaya juga", curhat Jokowi.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.