PARIS – Kaum nudis Prancis tak perlu menunggu musim panas untuk eksis. Biasanya, mereka berjemur telanjang di pantai atau berkemah tanpa busana di Taman Bois de Vincennes. Kini di musim dingin pun mereka bisa bersosialisasi dengan sesama nudis sambil makan malam di Restoran O'naturel.

O'naturel yang terletak di Kota Paris merupakan restoran nudis pertama Prancis. Sebelumnya, restoran serupa lebih dulu hadir di Inggris, Australia, dan Jepang. ’’Kami duduk makan di jantung Kota Paris sambil telanjang. Sungguh sulit dipercaya,’’ kata Yves Leclerc, presiden French Naturist Federation, dengan raut wajah semringah. Dia menyambut gembira restoran yang mulai buka awal bulan itu.

Karena terletak di pusat keramaian Paris, pemilik tidak mau restorannya terlalu mencolok perhatian. Maka, desain eksterior maupun interior restoran dibuat sederhana. Demikian juga menunya. Hanya ada tiga menu yang tersaji untuk paket makan malam seharga EUR 49 (sekitar Rp 783 ribu). Yakni, lobster, foie gras, dan bekicot. Jumlah pengunjung restoran pun terbatas. Sebab, hanya ada 20 meja di sana.

Mereka yang ingin makan malam harus menanggalkan busana dan meninggalkan telepon genggamnya di ruangan khusus sebelum masuk restoran. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga privasi setiap tamu agar tidak ada yang diam-diam memotret tamu lainnya.

’’Sudah menjadi kewajiban kami untuk membuat para pengunjung nyaman. Begitu memasuki ruang makan, kami mengantarkan mereka ke meja yang dipesan untuk membuat mereka tidak merasa menjadi pusat perhatian,’’ kata Stephane.

Bersama saudara kembarnya, Mike, pria 42 tahun itu mengelola restoran nudis yang hanya melayani makan malam dengan sistem booking tersebut. Uniknya, meski terjun ke bisnis nudis, mereka berdua bukanlah bagian dari komunitas itu.

’’Kami hanya menangkap peluang bisnis. Kaum nudis membutuhkan ruang untuk mengaktualisasi diri mereka di luar musim panas,’’ ungkap Stephane. Sebenarnya, ada 460 lokasi untuk kaum nudis di Prancis. Tapi, semuanya hanya bisa diakses tiap musim panas. (AFP/hep/c22/any)