LampuHijau, BANDUNG – Persib Bandung akhirnya bisa juga melakukan selebrasi kemenangan. Luapan kegembiraan itu langsung ditunjukan oleh Atep Rizal dan kawan-kawan setelah mereka sukses mengganjar Mitra Kukar (Kutai Kartanegara) dengan skor 3-1 (0-0) dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, tadi malam. 

Dalam laga tersebut, winger muda, Febri Hariyadi sukses membuka keunggulan Persib lebih dulu saat pertandingan memasuki menit ke-58. Meski begitu, ribuan bobotoh, suporter tuan rumah, di atas tribun sempat terdiam setelah striker asing tim tamu, Marclei Cesar Chaves Santos sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-72. 

Bahkan, ketegangan para suporter fanatik Maung Bandung –julukan Persib – itu sempat awet hingga memasuki menit ke-90. Beruntung, di masa injury time, Persib bangkit dan langsung mencetak dua gol balasan. Masing-masing oleh Achmad Jufriyanto di menit ke- 91 dan Raphael Maitimo lewat eksekusi tendangan penalti pada menit ke-92. 

Setelah pertandingan, semua pemain Persib pun tidak henti-hentinya memancarkan senyum kebahagiaan atas kemenangan itu. Maklum, sudah delapan pekan, tim juara Indonesia Super League 2014 itu tidak pernah merasakan kemenangan.

”Kami semua pemain bahagia dengan kemenangan penting ini. Kami persembahkan kemenangan ini buat bobotoh yang hadir di stadion dan yang menonton lewat televisi,” kata Kim Jefrey Kurniawan, gelandang serang Persib. 

Meski menang dengan skor cukup telak, Kim mengaku permainan timnya belum begitu maksimal. Sebab, menurut dia, masih banyak kendala yang membuat performa dia dan kawan-kawan kurang maksimal. ”Dengan kemenangan ini, kami akhirnya bisa keluar dari trend buruk selama beberapa pekan terakhir,” ujarnya. 

Di sisi lain, pelatih Mitra Kukar, Yudi Suryata sangat menyesali hasil tersebut. Sebab, peluang mereka untuk membawa pulang satu poin harus menguap begitu saja.

”Karena kami sudah menahan imbang Persib selama 90 menit. Tapi, lebih dari itu, kepempinan wasit juga tidak begitu adil dalam laga tadi,” keluh Yudi atas kepemimpinan wasit Bachrul Ulum asal Sidoarjo itu.