Sterilisasi botol susu sangat penting dilakukan untuk melindungi pencernaan bayi. Walaupun tidak harus dilakukan setiap kali pemakaian, namun pada keadaan tertentu, botol susu bayi perlu disetrilisasi. Seperti yang kita ketahui, bayi masih sangat rentan terhadap berbagai macam jenis penyakit. Itulah sebabnya mengapa menjaga kehigienisan setiap perlengapan bayi merupakan suatu hal yang wajib diperhatikan. Karena hal-hal yang tidak membahayakan orang dewasa, bisa berakibat sangat fatal bagi bayi.

Nah, hal tersebut berlaku pula untuk botol susu  bayi. Jika tidak disterilisasi dapat meningkatkan risiko infeksi seperti virus, parasit, dan bakteri pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan bayi mengalami muntah, bahkan diare. Proses sterilisasi ini perlu dilakukan terutama bila Anda merasa ragu bahwa air yang dipakai untuk mencuci botol susu telah terjamin kebersihannya, atau di saat bayi sedang dalam kondisi sakit. Selain itu, sterilisasi botol susu juga perlu dilakukan sejak pertama kali perlengkapan tersebut dibeli.

Sebaiknya cucilah segera botol susu bayi sesaat setelah digunakan. Hindari mencuci botol susu di saat susu telah mengering. Jangan lupa pula untuk melepaskan setiap bagian botol, seperti dot, tutup botol, dan sebagainya. Cucilah botol susu bayi di bawah air yang mengalir, dengan sabun khusus yang diformulasikan untuk membersihkan perlengkapan bayi. Gunakanlah air hangat, dan sikatlah bagian dalam dinding dengan lembut, pastikan tidak ada sisa kotoran yang tersisa di dalamnya.

Bicara soal sabun cuci botol bayi, Anda mungkin bertanya benarkah sabun cuci botol bayi lebih baik digunakan dibandingkan dengan sabun cuci biasa?  Anda memang sebaiknya mencuci botol bayi dengan sabun cuci khusus. Hal itu karena, sabun cuci piring biasa mengandung bahan-bahan kimia yang bisa berisiko membahayakan kesehatan bayi, umumnya bayi di bawah usia 1 tahun.

Ada beberapa zat kimia yang biasanya ada di sabun cuci piring biasa dan sebaiknya dihindari bayi, seperti :

• Sodium Lauryl Sulfate (SLS) : SLS adalah deterjen atau surfaktan yang digunakan untuk pembersih dan pembuat busa. SLS merupakan zat kimia yang cukup kuat sehingga sebaiknya dihindari bayi.
• Sodium Laureth Sulfate (Sles) : SLES adalah deterjen dan surfaktan anion yang biasa ditemui dalam produk perawatan tubuh, seperti sabun, sampo, pasta gigi, dan lan-lain. SLES efektif sebagai unsur pembuat busa. Beberapa produk yang mengandung SLES ditemukan terdapat kandungan 1,4-dioxane dalam kadar rendah, yang merupakan bahan karsinogen dan direkomendasikan oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) harus dibatasi.
• Pewangi buatan : Kandungan dalam pewangi buatan dilindungi sebagai 'rahasia dagang' sehingga bahan-bahannya tidak tercantum dalam label. Pewangi buatan mengandung banyak campuran zat kimia dan berisiko menimbulkan reaksi alergi pada bayi.

Memilih sabun cuci botol bayi tidak bisa sembarangan. Apalagi perlengkapan menyusu tersebut akan digunakan bayi secara rutin dan jika tidak dibersihkan dengan baik dapat memicu risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Mencuci perlengkapan menyusui bayi memang perlu dilakukan secara benar. Penggunaan sabun cuci botol bayi terbaik dapat membantu menyempurnakan higienitas botol susu.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencuci botol susu bayi dengan benar.

Cuci botol susu dengan sabun dan air hangat

Setelah botol susu digunakan, segera cuci dengan menggunakan sabun dan air hangat. Gunakan sikat botol susu khusus untuk membersihkan bagian dalam botol dan puting. Pastikan untuk membersihkan seluruh bagian botol dan puting, termasuk bagian yang sulit dijangkau. Anda juga bisa menggunakan deterjen khusus bayi yang dibuat untuk membersihkan botol susu.

Bilas dengan air bersih

Setelah dicuci dengan sabun dan air hangat, bilas botol susu dengan air bersih hingga bersih dan tidak berbau sabun. Pastikan untuk membilas seluruh bagian botol dan puting dengan benar.

Sterilkan botol susu

Setelah membersihkan dan membilas botol susu, sterilkan botol susu dengan menggunakan sterilizer botol susu atau merebus botol susu dalam air mendidih selama sekitar 5-10 menit. Sterilisasi dapat membunuh bakteri dan kuman yang mungkin masih tertinggal pada botol susu.

Keringkan botol susu dengan benar

Anda bisa membiarkan botol susu kering secara alami atau mengeringkannya dengan menggunakan kain bersih. Pastikan untuk menyimpan botol susu dalam wadah atau tempat yang bersih dan kering.

Cuci botol susu secara teratur

Membersihkan botol susu secara teratur sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bayi. Sebaiknya mencuci botol susu setiap kali digunakan, atau minimal sekali dalam sehari jika botol susu tidak digunakan dalam waktu yang lama.

Dengan melakukan beberapa tips di atas, Anda dapat mencuci botol susu bayi dengan benar dan menjaga kebersihan serta kesehatan bayi. Pastikan untuk selalu memeriksa botol susu sebelum digunakan dan menggantinya jika terlihat aus atau rusak. Selalu pertahankan kebersihan peralatan makan dan minum bayi dengan memperhatikan cara mencuci yang benar dan secara rutin. Hal ini akan membantu menjaga bayi tetap sehat dan terhindar dari infeksi dan penyakit.