Entah apa tanggapan masyarakat Indonesia, khususnya Front Pembela Islam (FPI), ketika pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Rizieq dikabarkan akan pulang pada bulan Februari ini.

Indonesia berharap ini bukanlah kabar hoax, namun akan terbukti kebenarannya suatu saat nanti. Terlebih didukung kuat dengan adanya sebuah foto e-ticket atas nama Rizieq pun beredar di media sosial.

Dalam e-ticket tersebut, tertulis atas nama Mohammad Rizieq Syihab. Rizieq menggunakan kelas ekonomi maskapai Arabian Airlines, yang rencananya akan terbang dari terminal lima Bandara King Abdulaziz, Jeddah, pukul 19.25 waktu setempat pada 20 Februari 2018, menuju terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan waktu tiba pukul 09.00 WIB, 21 Februari 2018, menggunakan pesawat Boeing 777-300 dengan nomor penerbangan SV 816.

Rupanya, dilansir dari meredeka.comm Humas Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin membenarkan kabar kepulangan Rizieq. Novel mengatakan para alumni 212 dan anggota FPI akan mendatangi Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (21/2/2018) pukul 09.00 WIB.

Ia membocorkan tak ada prosesi khusus untuk menyambut Rizieq. Rencananya, alumni 212 dan FPI akan melakukan arak-arakan dari Bandara Soekarno Hatta ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Namun, acara tersebut masih menunggu izin dari kepolisian.

Ketua Panitia Penyambutan Habib Rizieq, Eggi Sudjana telah menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta izin terkait mengerahkan massa menyambut Rizieq di Bandara.

Kemungkinan, apabila diizinkan, hal itu menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan FPI untuk menyambut pimpinannya yang sejak lama ditunggu kepulangannya ke Indonesia.