Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau - Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.

Daftar Sekarang!

GoTo Posts First Adjusted Pre-tax Profit, Revenue Up 21% In Q3


Foto Profil Penulis Faturahman
GoTo Posts First Adjusted Pre-tax Profit, Revenue Up 21% In Q3
GoTo Posts First Adjusted Pre-tax Profit, Revenue Up 21% In Q3

GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melaporkan hasil kinerja keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025 (GoTo Q3 2025) dengan capaian yang menandai tonggak penting dalam sejarah perusahaan teknologi terbesar di Indonesia itu. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada akhir Oktober 2025, GoTo menyatakan bahwa perusahaan berhasil mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan (adjusted pre-tax profit) untuk pertama kalinya sejak merger Gojek dan Tokopedia pada 2021. Momentum ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi efisiensi dan sinergi lintas ekosistem yang dijalankan selama dua tahun terakhir.

 

Menurut data resmi, pendapatan bersih GoTo pada kuartal III 2025 meningkat sebesar 21% secara tahunan (year-on-year) menjadi sekitar Rp4,74 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh kinerja kuat di segmen layanan on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia), serta fintech (GoTo Financial). Tak hanya itu, EBITDA yang disesuaikan juga melonjak hingga 239% menjadi Rp516 miliar, menandakan peningkatan produktivitas dan efisiensi yang signifikan. Secara kumulatif, selama sembilan bulan pertama tahun 2025 hingga September, GoTo Laporkan Kinerja Keuangan September 2025 & Cetak Laba dengan pendapatan mencapai Rp13,30 triliun, tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Laba dan Efisiensi Operasional

 

Pencapaian GoTo Cetak Laba pada periode ini bukan semata hasil peningkatan transaksi, tetapi juga karena disiplin finansial yang kuat. Perusahaan memangkas biaya operasional secara terukur, mengoptimalkan pengeluaran promosi, dan meningkatkan monetisasi dari basis pengguna yang telah ada. Manajemen GoTo menyatakan bahwa strategi “path to profitability” kini menunjukkan hasil yang konkret, sesuatu yang sebelumnya menjadi pertanyaan besar di kalangan investor sejak IPO pada 2022.

 

Unit bisnis on-demand, yang mencakup layanan transportasi dan pesan-antar makanan, menjadi penyumbang utama perbaikan margin. Seiring dengan pemulihan mobilitas masyarakat dan pertumbuhan permintaan layanan logistik, pendapatan dari segmen ini meningkat dua digit. Sementara itu, Tokopedia juga menunjukkan pemulihan yang solid, dengan pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) sebesar 18% secara tahunan, didorong oleh peningkatan aktivitas belanja online menjelang musim liburan akhir tahun.

 

GoTo Financial, yang mencakup GoPay dan layanan keuangan lainnya, turut memberikan kontribusi positif. Dengan fokus pada inklusi keuangan dan peningkatan adopsi layanan pembayaran digital di seluruh ekosistem, segmen ini mencatat pertumbuhan volume transaksi yang kuat. Manajemen menegaskan bahwa GoTo kini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan pengguna, tetapi juga profitabilitas setiap transaksi.

 

Kenaikan Panduan Kinerja untuk 2025

 

Dengan hasil gemilang di Q3, GoTo menaikkan panduan (guidance) EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh 2025 dari Rp1,4–1,6 triliun menjadi Rp1,8–1,9 triliun. Hal ini menunjukkan keyakinan manajemen terhadap keberlanjutan tren positif yang telah terbentuk. Investor pun menanggapi kabar ini dengan optimisme, di mana saham GOTO sempat mengalami kenaikan moderat setelah pengumuman laporan keuangan tersebut.

 

Selain faktor keuangan, perusahaan juga terus memperkuat sinergi antar-unit bisnis. Integrasi antara Gojek dan Tokopedia kini semakin seamless, baik dari sisi teknologi, data, maupun pengalaman pengguna. Melalui pendekatan ekosistem, GoTo mampu mendorong retensi pelanggan lebih tinggi dan memperluas sumber pendapatan lintas platform.

 

Transformasi dan Strategi Jangka Panjang

 

Keberhasilan GoTo Laporkan Kinerja Keuangan September 2025 dan berhasil Cetak Laba menunjukkan bahwa model bisnis berbasis ekosistem digital yang diusung oleh perusahaan mulai terbukti berkelanjutan. Dalam pernyataannya, CEO GoTo Andre Soelistyo menegaskan bahwa perusahaan kini berada pada fase transisi menuju “profitable growth”, di mana fokus utama bukan lagi sekadar memperluas pasar, tetapi juga memastikan profitabilitas di seluruh lini bisnis.

 

Langkah-langkah transformasi GoTo juga mencakup optimalisasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan, serta efektivitas pemasaran. Di sisi lain, perusahaan terus memperkuat kemitraan strategis dengan UMKM, memperluas jangkauan GoPay ke lebih banyak sektor, dan memperdalam penetrasi layanan logistik melalui GoSend dan Tokopedia NOW!.

 

Dampak terhadap Ekosistem Digital Indonesia

 

Pencapaian laba GoTo Q3 2025 memiliki arti penting tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi industri teknologi di Indonesia secara keseluruhan. Sebagai “super app” terbesar di tanah air, keberhasilan GoTo menunjukkan bahwa model bisnis digital yang terintegrasi dapat mencapai profitabilitas berkelanjutan di pasar negara berkembang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi startup dan perusahaan teknologi lokal lainnya untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan dan profit.

 

Selain itu, hasil keuangan positif juga memperkuat kepercayaan investor terhadap sektor teknologi Indonesia, yang sempat tertekan akibat gejolak global dan tren pengetatan likuiditas. GoTo kini menjadi contoh bahwa strategi efisiensi yang disiplin, pengelolaan biaya yang cermat, serta pemanfaatan data dan teknologi yang tepat dapat membawa hasil nyata.

 

Outlook: Menatap Kuartal IV dan Tahun 2026

 

Dengan pencapaian di kuartal ketiga, GoTo optimistis menatap kuartal keempat 2025 dan awal 2026. Fokus utama tetap pada penguatan profitabilitas, pengembangan inovasi di layanan keuangan digital, serta penguatan kolaborasi dengan mitra strategis. Perusahaan juga terus berinvestasi dalam keberlanjutan (sustainability) dan tanggung jawab sosial melalui program pendukung UMKM dan inisiatif ramah lingkungan.

 

Jika momentum positif ini dapat dipertahankan, GoTo berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi publik paling berpengaruh di Asia Tenggara. Capaian laba bersih yang stabil di masa mendatang akan menjadi indikator bahwa transformasi digital yang dilakukan sejak merger Gojek dan Tokopedia benar-benar menghasilkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, karyawan, dan pengguna.

 

Secara keseluruhan, GoTo Q3 2025 menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan dari fase ekspansi dan pembakaran modal besar-besaran menuju fase profitabilitas berkelanjutan. Dengan strategi yang matang dan komitmen terhadap efisiensi, GoTo tidak hanya Laporkan Kinerja Keuangan September 2025 dengan hasil positif, tetapi juga berhasil Cetak Laba yang menjadi simbol kepercayaan diri baru bagi industri teknologi Indonesia.


Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Suka

Kirim Komentar


0 / 1000


Rekomendasi Berita Terkait



Tryout.id: Solusi Pasti Lulus Ujian, Tes Kerja, dan Masuk Kuliah Banner Bersponsor

Trending


Lihat lainnya

Blogroll


Kategori Populer


Tag Populer


Jasa Backlink Murah Berkualitas - Promosi Website Banner Bersponsor

Terbaru


Lihat lainnya

Pengumuman Terbaru

Promosi Backlink Dan Iklan Di Website Lampu Hijau

Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.