Presiden Korea Utara, Kim Jong-un ditemani sang istri Ri Sol-ju menyempatkan diri untuk berkunjung ke negara China, untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping yang juga ditemani oleh sang istri Peng Liyuan.

Beredarnya foto hasil pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, membuat publik terpukau dengan pemandangan yang sangat asing, terlebih rakyat China. Nitizen berkomentar dengan penampilan Ri yang terlihat rapid an mempesona.

Bagaimana tidak? Pakaian yang Ri kenakan sesuai dengan postur tubuhnya, da nada beberapa pakaian yang hampir senada dengan warna kulitnya. Tampak simple, tapi sangat fashionable.

Dikabarkan pula, Ri memakai sedikitnya tiga pakaian ketika dia dan Kim Jong-un melawat dua hari di Beijing. Hal itu sekaligus menjadi kunjungan Kim dan Ri pertama kalinya ke luar negeri sejak Kim berkuasa menggantikan mendiang ayahnya tahun 2011 silam.

Pada acara penyambutan, Ri memakai setelan kulit berwarna krem dengan rok pendek dan sepatu hak tinggi yang hampir senada dengan warna kulitnya. Kemudian, saat berkunjung ke Akademi Sains China dia berganti pakaian warna hijau dipadu blazer berwarna putih dengan rok putih, serta bros bunga di dada kiri. Kemudian, di pertemuan lainnya, Ri mengenakan setelan berwarna putih.

Bahkan, gaya berjalan Kim dan Ri pun seperti pasukan kemanan negara, yang tampak tertib dan teratur.

Dilansir dari merdeka.com, netizen China beramai-ramai berkomentar di situs Weibo untuk menanggapi penampilan Ri, dan membandingkan penampilan ibu negara China. Sebagian dari mereka memuji selera berpakaian Ri dengan mengungkapkan hal itu cukup unik untuk orang yang berasal dari negara dengan mode busana yang sulit dijangkau warga.

Kendati demikian, rupanya Kim sangat suka mengatur penampilan isrinya. Ia tidak mau jika sang istri berpenampilan biasa-biasa saja di depan publik yang jarang bertemu dengannya. Kim sendiri secara resmi mengumumkan pernikahannya dengan Ri pada tahun 2012. Dari pernikahannya mereka dikaruniai tiga orang anak. Atas penampilan Ri, hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Korea Utara modern di mana ibu negara menjadi sorotan media luar negeri.