Rombongan penumpang minibus Daihatsu Xenia terjun ke jurang sedalam 75 meter Sabtu (17/2/2018). Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Negara Sumbar-Riau, persisnya di kilometer 157, Jorong Simpangtigo, Nagari Kotoalam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, minibus Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BM 1622 JC tersebut dikemudikan Ririn Febriansyah (27) dari arah Provinsi Riau. Sopir bersama lima orang penumpang yang ada di dalamnya mengalami luka-luka. Kemudian melewati Jorong Simpangtigo Nagari Kotoalam dengan medan tanjakan berbelok, dengan sisi sebelah kirinya jurang.

Menurut informasi dari Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis, sekitar pukul 13.30 WIB, sopir diduga mengantuk dan kehilangan kendali di jalan menanjak yang juga berbelok tajam. Sehingga mobil nahas tersebut terperosok ke dalam jurang. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sopir dan lima orang penumpang kendaraan mengalami luka-luka

Berikut kondisi korban kecelakaan minibus tersebut:

Sopir, Ririn, warga Jalan Sijarudin RT 03 RW 02 Pelanggaran, Kecamatan Pelanggiran, Kabupaten Indra Giri Hilir terluka di pinggang, kepala, hidung dan tangan.

Khairullah (22), yang merupakan mahasiswa beralamat di Jalan Harapan Parik Lapan Kecamatan Tembilahanhulu, Kabupaten Indra Giri Hilir, merupakan korban dengan luka terparah. Ia mengalami luka robek di wajah dan patah tulang bahu sebelah kanan.

Nurmaria Ulfa (22), seorang mahasiswi asal Indra Giri yang mengalami luka lecet di kaki kanan.

Nina Afriani (21), mahasiswi beralamat di Jalan Lengka, Tembilahan, Pekanbaru, mengalami luka lecet tangan kanan.

Redo Mareza (19), dan Rian Dwi Saputra (22), mengalami luka robek di kepala, kaki dan bengkak pada bagian dada. Kedua mahasiswa ini beralamat di Tembilahan Pekanbaru.

Satuan Lalu Lintas Polres Limapuluh Kota bersama jajaran Polsek Pangkalan Koto Baru dibantu masyarakat melakukan upaya evakuasi. Lima korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Koto Baru, dan satu orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnan WD Payakumbuh.

Haris mengimbau agar pengguna jalan berhati hati, karena jalan berbelok belok dan cuaca hujan. Jika ngantuk, menurutnya disarankan berhenti dulu untuk istirahat.