LampuHijau - Nama Ketua DPR RI dan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto terus-terusan menjadi buah bibir mulai masyarakat kelas bawah sampai para pejabat tinggi bahkan presiden dan wakil presiden pun ikut berkomentar. Sejak namanya masuk dalam daftar tersangka KPK kasus korupsi Mega Proyek E-ktp, Setnov seolah menjadi satu-satunya tersangka KPK yang sangat pandai berdalih dan beralasan.

Pertama kali dijadikan tersangka oleh KPK, Setnov diberitakan mendadak sakit dan dirawat. Berita ini menjadi buah bibir masyarakat dan warga net yang akhirnya banyak membuat meme Setya Novanto. Menang di Praperdilan, Setya Novanto dinyatakan sehat dan bisa kembali beraktifitas sebagai Ketua DPR RI dan aktif mengikuti sidang maupun rapat-rpat di DPR RI.

KPK tidak mundur kalah di praperadilan, Setnov kembali dinyatakan tersangka setelah dirinya selalu mangkir dari panggilan KPK baik sebagai saksi maupun tersangka. Akhirnya KPK menjemput paksa Setnov dirumahnya namun Setnov seolah menghilang dari rumahnya dan tidak ada yang tau keberadaan setnov.

Kamis Malam (16/11), kabar mengejutkan dari kecelakaan yang menimpa Setya Novanto yang diberitkan mobilnya menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau. Pengacara Setnov bahkan sampai mengatakan bahwa mobil yang ditumpangi Setnov hancur..cur dan Setnov sendiri terluka berdarah-darah dan dahinya benjol sebesar Bakpao.

Setya Novanto akhirnya menjadi tahanan KPK pada hari Jum'at (17/11) saat Setnov masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Jakarta Pusat. Dan pada hari Minggu, KPK membawa Setnov ke Tahanan KPK di Gedung Merah Putih setelah dokter yang menangani Setnov menyatakan bahwa Setya Novanto tidak diharuskan rawat inap.

Penyidik KPK yang memeriksa Setya Novanto mengatakan bahwa Setya Novanto selalu tertidur saat diperiksa dan dimintai keterangan. Pengacara Setnov, Fredrich Yunadi menyebutkan bahwa kliennya selalu tertidur saat ditanya dan diperiksa KPK. Namun KPK tidak mempersalahkan tidurnya Setnov itu. 

Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, penyidik KPK tidak tergantung pada jawaban Setya Novanto untuk proses pembuktian, namun keterangan Senov sendiri tentu akan lebih baik bagi dirinya sendiri.