Lampuhijau.com - Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Nasdem, Ridwan Kamil belum menentukan pasangan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar 2018. Seperti diketahui sebelumnya bahwa selain Partai Nasdem, ada tiga partai lain yang menyatakan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar yaitu Partai Golkar, PKB dan PPP.

Sebenarnya ketiga partai pengusung Ridwan Kamil ini sudah menmberikan rekomendasinya masing-masing dan sudah diajukan kepada Ridwan Kamil. Namun dengan dalih untuk melihat objektifitas dan keadilan, Ridwan memilih bakal calon pendampingnya melalui Konvensi dan menunjuk tim sembilan untuk melkukan survey dan memilih calon yang cocok dan tepat sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.

Keputusan Ridwan Kamil ini disampaikan melalui Partai Nasdem melalui Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa yang menjelaskan bahwa penentuan calon wakil pendamping Ridwan Kamil di Jawa Barat akan melalui tahapan konvensi. "Penentuan calon ini dibuat meknismenya yang dirasa adil dan dapat diterima oleh semua partai koalisi, Kang Emil maunya yang bisa diterima melalui mekanisme konvesi", jelas Saan.

Rencana Emil melakukan konvensi ini mendapat reaksi yang cukup keras dari kubu PPP yang sudah mengajukan kader terbaiknya yaitu Bupati Garut, Uu Ruzhanul Ulum. Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau biasa dipanggil Romi tidak sependapat dengan rencana Emil melakukan konvensi untuk memilih bakal calon pendampingnya.

Romi menilai bahwa Ridwan Kamil dengan mudahnya mengumbar janji saat meminta dukungan yang menjanjikan akan menberikn tempat untuk calon wakil gubernur dari PPP. Namun ternyata janji Emil ini juga diberikan kepada Partai Golkar Dan PKB yang mau mengusungnya sebagai Calon Gubernur Jabar.

"Beliau menyampaikan keinginannya bersinergi dengan kami dan akan meletakkan kader terbaik kami untuk jdi wakilnya, ternyata yang saya terima, beliau menjanjikan hal yang sama kepada semua partai politik agar mau mendukungnya. Konvensi ini hanya cara Ridwan kamil melepaskan diri dari janjinya kepada kami", tegas Romi. 

Partai Golkar sendiri sepertinya akan menimbang ulang dukungan mereka untuk Ridwan Kamil karena para kader Golkar di daerah tidak akan mendukung jika calon gubernurnya bukan berasal dari kader terbaik mereka yaitu Dedi Mulyadi yang juga sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat.