Selain lalai memilih produk kulit, sebagian orang masih terbuai dengan persepsi cantik lain, seperti warna kulit putih. Padahal warna kulit orang Indonesia yang rata-rata sawo matang sudah didesain agar sesuai dengan kondisi iklim tropis.

Karena ingin menjadi cantik seperti persepsi bangsa lain, banyak yang berusaha mati-matian melindungi kulitnya agar tidak berubah warna lebih gelap, bahkan diusahakan lebih cerah. Kenyataannya, kulit orang Indonesia akan sulit memutih.

Orang Indonesia ingin kulitnya lebih putih, orang bule maunya kulit lebih gelap (tamed). Tetapi, tetap susah. Karena pigmen (zat pemberi warna) kulit orang bule yang merah kekuningan sulit menggelap, dan pigmen orang tropis yang cokelat sulit memutih.

Bagi orang yang tak ingin kulitnya lebih gelap, biasanya menggunakan cara lain untuk memproteksi dari sinar UV yang bisa membuat pigmen kulit lebih gelap. Yaitu dengan memakai sunblock dan sunscreen atau tabir surya. Sayangnya, penggunaan kedua produk ini yang kurang tepat bisa menimbulkan dampak buruk, salah satunya kanker kulit.

Kanker kulit terjadi karena pigmen melanin pada kulit sangat rapuh sehingga mudah hancur dan rusak. Penyebabnya, pemakaian sun protecting filter (SPF) yang tidak tepat, misalnya, terlalu tinggi angkanya. Untuk kulit orang Indonesia, memakai SPF 15-20 saja sudah cukup. Jika terlalu tinggi, membahayakan kulit dan kesehatan. Kalau tabir surya dari luar negeri itu biasanya lebih tinggi karena kebutuhan kulit mereka yang tidak tahan saat berjemur (sunburn).

Selain tingkat SPF, pertu diperhatikan pula komposisi pada pembuatannya. Ada salah satu komposisi tabir surya, yakni oksibenson yang berbahaya untuk tubuh karena bahan aktifnya bersifat seperti hormon estrogen yang berdampak pada sperma disrupter.

Untuk orang Indonesia, SPF yang rendah sudah cukup melindungi dari sengatan sinar matahari dan pengaruh sinar UV buruk pada kulit. Itulah salah satu keunggulan memiliki kulit dengan tingkat melanin tinggi. Selain mencegah sunburn, karena saat sinar terik menerpa kulit langsung terjadi reaksi melanisasi, yaitu pigmen saling menutup rapat untuk membentengi dari masuknya sinar UV, juga melindungi dari penuaan dini sehingga orang Indonesia sering dikatakan awet muda.