Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melayangkan sanksi kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk lantaran kecelakaan konstruksi pada proyek garapannya yang akhir-akhir ini sering terjadi di Indonesia.
Lima dari 12 kasus kecelakaan konstruksi yang terjadi dalam kurun waktu enam bulan terakhir, digarap oleh PT Waskita Karya. Dari lima kasus, tiga di antaranya merupakan proyek di Kementerian PUPR, yakni tol Pemalang-Batang, tol Pasuruan-Probolinggo, dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU-PR, Arie Setiadi Moerwanto, mengungkapkan sanksi yang dijatuhkan pada Waskita berupa surat teguran untuk lebih berhati-hati, memperbaiki sistemnya. Mulai dari teguran untuk memperbaiki jalan tol. Dan Waskita juga sudah menindaklanjutinya.
Arie menegaskan, sanksi yang dijatuhkan Kementerian PUPR sudah sesuai dengan mekanisme yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Tak hanya kepada Waskita, teguran juga dijatuhkan kepada pengawas proyek yang bertanggung jawab pada saat peristiwa kecelakaan itu terjadi. Guna kesinergian kinerja kedua belah pihak untuk keamanan infrastruktur negara.
Berikut ini data dari lima kasus kecelakaan konstruksi pada proyek yang digarap Waskita yang terjadi pada akhir tahun 2017 silam, tepatnya dari bulan Agustus hingga Desember:
1. LRT Palembang
Kasus ini terjadi pada Agustus 2017 lalu. Saat itu, dua unit crane dengan bobot 70 ton dan 80 ton yang sedang dioperasikan tiba-tiba jatuh dan mengenai sejumlah rumah warga di sana.
2. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)
Jembatan penyeberangan pada proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ambruk pada September 2017. Diduga, peristiwa itu terjadi akibat tali sling yang belum terpasang saat hendak memasang badan jembatan sehingga jatuh menimpa para pekerja proyek.
3. Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro)
Girder box pada proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur jatuh pada Oktober 2017. Kala itu, terdapat korban tewas satu orang yang sekaligus karyawan Waskita Karya dan korban luka dua orang selaku pekerja proyek.
4. Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah crane pengangkut Variable Message Sign (VMS) jatuh di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 15 arah Cikampek pada November 2017 lalu.
5. Tol Pemalang-Batang
Akhir Desember 2017 lalu, sebuah konstruksi girder pada proyek Tol Pemalang-Batang ambruk. Girder itu akan digunakan sebagai konstruksi jembatan penyeberangan orang (JPO).
Bagi Anda yang berada di kawasan sekitar pembangunan infrastruktur, berhati-hatilah karena musibah bisa terjadi kapan saja di luar kehendak manusia.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.